DPDIMMKALSEL.COM--Banjarbaru. Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kota Banjarbaru semakin waspada dengan kondisi saat ini terhadap maraknya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Wilayah Kota Banjarbaru.
Dalam hal ini, Humas Manggala Agni Daops Kal-V Banjar, Imam Suyadi mengungkapkan, berdasarkan data di lapangan, 99 persen karhutla yang sudah terjadi di wilayah Kota Banjarbaru ini akibat aktifitas manusia yang tidak bertanggung jawab.
"Bahkan ada yang sengaja membakar, tapi tidak ada tujuannyaa, jadi api nya dibiarkan begitu saja sampai membesar," kata Imam, saat menghadiri diskusi IMM Kota Banjarbaru di salah satu kafe terdekat pusat Kota, Sabtu (9/9/23).
Imam berharap, semoga peran mahasiswa yang ada di Kota Banjarbaru mampu menjembatani masyarakat dalam mengedukasi terkait tidak membuka lahan dengan membakar agar tidak menimbulkan titik panas dan juga kebakaran.
"Beri pengetahuan edukasi dulu dari hati ke hati," tuturnya.
Senada dengan Kabid Lingkungan Hidup Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Kalsel, Muhammad Yahya mengungkapkan, 70 persen karhutla akibat ulah manusia, baik itu disengaja maupun tidak disengaja.
Salah satunya putung rokok yang penyumbang kebakaran cukup besar dan hutan yang sengaja dibakar mengakibatkan api menjalar dari titik panas satu ke titik lain, sehingga menyebabkan karhutla.
"Kalau karena alam, kan ga mungkin daun bergesekan dengan daun lalu menghasilkan api," tuturnya.
Jika karena alam, lanjutnya, bisa saja tersambar petir, namun kondisi saat ini sama sekali tidak ada hujan, bahkan sedang musim kemarau.
"Jadi ini adalah mutlak aktifitas manusia," tutupnya. (san)
0 Comments