Ketua Umum DPD IMM Kalsel Hadiri dan Buka Musycab IMM Barito Kuala ke-4


DPDIMMKALSEL.COM — Barito Kuala, 4 Oktober 2025 Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kabupaten Barito Kuala sukses menyelenggarakan pembukaan Musyawarah Cabang (Musycab) ke-4 di Universitas Muhammadiyah Banjarmasin.

Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Barito Kuala, jajaran DPD IMM Kalimantan Selatan, serta kader dan alumni IMM dari berbagai komisariat.

Dengan mengusung tema “Mengakar dalam Gerakan, Meneguhkan Arah Ikatan,” Musycab ke-4 ini menjadi momentum penting bagi IMM Barito Kuala untuk memperkuat ideologi, konsolidasi kader, serta memperjelas arah gerakan di tengah tantangan zaman.

Acara dibuka dengan sambutan dari Ketua Umum PC IMM Barito Kuala, Nadia Afsari, yang menyoroti progresifnya perkembangan IMM Barito Kuala sejak awal berdirinya.
Ia menyampaikan bahwa meskipun baru berusia empat tahun, IMM Barito Kuala telah menunjukkan semangat gerakan yang kuat dan terus tumbuh menjadi cabang yang solid.

“IMM Barito Kuala ini masih muda, baru berdiri empat tahun lalu dan baru melahirkan tiga ketua umum. Tapi dalam usia yang singkat, kita sudah menunjukkan kemajuan yang patut diapresiasi. Ini bukti bahwa semangat perjuangan dan kaderisasi di tubuh PC IMM Barito Kuala terus hidup dan berkembang,” ujar Nadia.

Sementara itu, Ketua PDM Barito Kuala menyampaikan apresiasi kepada IMM yang terus berkomitmen menjaga semangat dakwah di lingkungan mahasiswa. Beliau menekankan pentingnya kader IMM menjadi agen perubahan yang berpikir kritis dan berakhlak islami.

Sambutan terakhir oleh Ketua Umum DPD IMM Kalimantan Selatan, Fery Setiadi. Fery menegaskan bahwa tantangan utama IMM hari ini bukan hanya pada jumlah kader, tetapi pada kekuatan ideologi dan kesadaran gerakan yang mulai luntur.

“Hari ini, kita harus jujur bahwa IMM sedang mengalami degradasi ideologi. Banyak kader yang merasa perjuangannya selesai ketika kegiatan di organisasi berakhir, padahal ruh gerakan itu tidak boleh berhenti di forum-forum formal. IMM harus hidup dalam pemikiran, dalam aksi, dan dalam keteladanan,” ujar Fery.

Ia juga mengingatkan bahwa kualitas kader adalah kunci keberlanjutan organisasi.

“Kita boleh kalah dalam jumlah, tapi kita tidak boleh kalah dalam kualitas. Kader IMM harus kokoh secara ideologi, cerdas secara intelektual, dan luhur dalam religiusitas. Kalau fondasi kita rapuh, bagaimana kita bisa meneguhkan arah ikatan ini?” tambahnya.

Musycab IMM Barito Kuala ke-4 ini menjadi wadah evaluasi dan refleksi gerakan, sekaligus forum peneguhan komitmen kader untuk terus mengakar di basis gerakan dan meneguhkan arah perjuangan ikatan.

Acara diakhiri dengan harapan agar seluruh kader IMM Barito Kuala mampu menjadi pelopor gerakan pelajar dan mahasiswa yang berilmu, beriman, dan berkeadaban, sebagaimana nilai-nilai yang diwariskan oleh KH. Ahmad Dahlan.


Post a Comment

0 Comments