![]() |
DPDIMMKALSEL.COM--BANJAR. Pimpinan Komisariat (PK) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Serambi Mekkah gelar Musyawarah Komisariat (Musykom) Ke-III di Aula Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar, pada Sabtu (18/06).
Musykom ini mengusung tema “Melukis Mimpi dan Resolusi di Atas Kanvas Serambi, Menuju Ikatan yang Abadi" ini dihadiri banyak pihak.
Angeliqe, Ketua PK IMM Serambi Mekkah Periode 2021-2022 menyampaikan bahwa Musykom ini dimulai dengan Sidang Pleno dan dilanjutkan dengan Laporan Pertanggungjawaban dari kepengurusan 2020-2021, pembahasan Tata Tertib, Sidang Komisi, dan Pemilihan Formatur.
“Musykom ini sendiri bisa dikatakan sebagai musyawarah tertinggi di tingkat komisariat yang diikuti oleh para kader yang diadakan sedikitnya selama setahun dalam satu periode kepemimpinan. Tema ini sengaja diangkat mengingat kondisi dari dalam internal komisariat ini sendiri, yang mana perlu diadakannya pembaharuan kepemimpinan IMM ke depannya,” ujarnya.
Di Akhir kegiatan seperti musyawarah pada umumnya di IMM terdapat rapat formatur yang bertugas menyusun personalia kepengurusan untuk satu periode kedepan. Adapun hasil formatur di lokasi menetapkan Zaidan Fadhlani sebagai Ketua Umum dan Puteri Salsabila Irhasni sebagai Sekretaris Umum PK IMM Serambi Mekkah periode 2022-2023 untuk kelengkapan personalia lainnya akan menyusul untuk dilengkapi.
Zaidan Fadhlani, Ketua Umum terpilih dalam penyampaian mengucapkan terima kasih kepada pihak yang sudah terlibat dalam acara Musykom PK IMM Serambi Mekkah.
“Terima kasih kepada para formatur PK IMM Serambi Mekkah yang telah memilih saya sebagai ketua umum PK IMM Serambi Mekkah, serta terima kasih kepada ketua umum sebelumnya beserta para jajarannya,” ujarnya.
Zai panggilan akrabnya mengharapkan dalam masa merintis Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah di tanah Serambi Mekkah, atau lebih khususnya Kabupaten Banjar.
"harapan besar ikatan ini mampu membawa perubahan dan pengaruh baiknya bagi diri seorang kader, angkatan muda, dan daerahnya sendiri periode ke depan juga ingin mendayagunakan gaya kepemimpinan baru dalam menciptakan kultur yang sesuai dengan daerah sendiri. Harapannya ini bisa menghadirkan gebrakan baru dalam gerakan mahasiswa di sini,"terangnya
Terakhir Zai yang merupakan Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik di salah satu perguruan tinggi di Banjarmasin ini berpesan kepada seluruh anggota, terkait kesedian dan kontribusinya dalam pergerakan menjadi sangat penting dan genting. Kesadaran dalam diri masing-masing perlu dikuatkan agar bisa bersama dalam mengisi kanvas perjuangan.
“Di sisi lain, kita juga berprinsip agar kader tidak hanya fokus pada ikatan itu saja. Sebab, dalam koridor yang lebih luas, kita memiliki angkatan muda yang melibatkan berbagai ortom untuk memajukan Muhammadiyah di tanah sendiri. Maka dari, bermula dari Ikatan Mahasiswa ini kita harus mempersiapkan pribadi yang tangguh dalam mengisi pos-pos penting dalam pembangunan Muhammadiyah yang lebih baik lagi,”tutupnya. (MDN)
0 Comments