DPDIMMKALSEL.COM-BARITO KUALA. Dalam kehidupan sehari hari kalimat kerja keras vs kerja cerdas sering kita dengar dan banyak perdebatan tentang kalimat tersebut. Demkian Ungkap Ketua Bidang Ekonomi dan Kewirausahaan (Ekowir) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Antoni, SH.
Dalam Seminar Kewirausahaan dengan mengangkat tema “Kerja Keras VS Kerja Cerdas dalam Berwirausaha” yang diselenggarakan oleh Program Studi Perbankan Syariah Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Banjarmasin pada (17/12) di Ruang Fakultas FAI 01 Lantai UM Banjarmasin.
“ada yangg berpandangan bahwa kerja keraslah hal utama bagi orang untuk mencapai kesuksesan sebaliknya ada sebagian lagi berpendapat bahwa kerja cerdaslah yang akan mengantarkan orang menuju kesuksesan. tetapi saya berpendapat bahwa untuk mencapai kesuksesan tidak mudah seperti membalikkan telapak tangan, artinya untuk mencapai kesuksesan seseorang perlu proses dan waktu yg panjang serta usaha maksimal dibarengi dengan kreatifitas dan inovasi,”kata pria Lulusan Universitas Muhammadiyah Malang tersebut.
Masih Antoni berkaitan dengan kewirausahaan dia mengartikan dalam berwirausaha kerja keras dan kerja cerdas adalah karakter utama yg harus dimiliki oleh wirausahawan.
“kerja keras dan kerja cerdas dua hal utama yang harus
dimilik wirausahawan atau calon wirausahawan diantara dua hal tersebut mempunyai
karakter pantang menyerah, disiplin, konsisten, ulet, gigih, terbuka terhadap
kritik dan saran hingga selalu berkreatifitas dan inovasi,”ungkapnya.
Terakhir Antoni yang saat ini mempunyai usaha dalam bidang kuliner di Banjarmasin menyampaikan kalimat yang tepat untuk menggambarkan korelasi antara bekerja keras dan bekerja cerdas adalah "bekerja keraslah dengan cara yg cerdas" karna untuk mencapai kesuksesan kuncinya adalah kerja keras dan untuk mewujudkanny dengan kerja cerdas.
Senada dengan itu Elman Nafidzhi, Ketua Program Studi
Perbankan Syariah Fakultas Agama Islam UM Banjarmasin menyampaikan alasan kuat
dilaksanakan kegiatan seminar kali ini.
“zaman yang semakin berkembang saat ini, serba cepat,
dinamis, menuntut kita agar cepat beradaptasi dengan perkembangn ekonomi
global. Perkembangan teknologi, ekonomi dan sosial, tidak bisa kita acuhkan,
karena sangat menentukan kesejahteraan masyarakat, tentunya dalam kebutuhan
hidup. Banyaknya pengangguran dan lapangan kerja yang masih minim merupakan
persoalan besar dalam memajukan tingkat perekonomian di Indonesia. Hal tersebut
merupakan tantangan bagi para sarjana lulusan perguruan tinggi yang hanya
mengandalkan ijazah semata dalam mencari pekerjaan, maka alternatifnya adalah
dengan menanamkan jiwa berwirausaha sejak dini,”imbuhnya.
Elman yang merupakan lulusan Magister Perbankan Syariah di
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta tersebut menambahkan pula
dalam hal pembangunan ekonomi di negara kita, wirausaha mempunyai peran yang
harus diandalkan.
“kita tentunya sadar pembangunan ekonomi di negara kita
tidak terlepas dari peran para Wirausahawan dengan berwirausaha mampu menemukan
inovasi dan kreasi baru dalam mengelola sumber daya alam yang
tersedia,”tegasnya.
Terakhir Elman mengharapkan dengan terselenggaranya kegiatan
ini mampu melahirkan wirausahawan muda yang berpotensi, mandiri, dan
menciptakan lapangan kerja agar perannya di masyarakat dapat menjadi solusi
bagi keresahan bagi masyarakat saat ini.
Adapun kegiatan yang dilaksanakan selama satu hari ini
dipandu oleh Lisa Aisyah, M.E dan diikuti oleh puluhan mahasiswa perbankan
syariah UM Banjarmasin. (Medkom)
0 Comments