PSBB Kota Banjarmasin Sudah Berjalan : Jangan Sampai Ada Warga Mati Kelaparan


Oleh: Akhmad Sholihin
(Ketua Umum PC IMM Kota Banjarmasin)

Banjarmasin resmi berlakukan pembatasan sosial bersakala besar (PSBB), Jum'at, (24/42020). 

PSBB ini diharapkan dapat mengurangi penyebaran Virus Covid-19 di Kota Banjarmasin. Masyarakat diharapkan mematuhi peraturan pemerintah, untuk mengurangi ativitas di luar rumah, beribadah, belajar, dan bekerja dirumah. 

Untuk melaksanakan PSBB ini hendaknya pemerintah mempersiapkan dengan matang-matang, berkeadilan kepada semua elemen masyarakat yang terdampak. Hal ini berkaitan dengan hak hidup banyak orang.

Banyak masyarakat terdampak akibat pandemi ini, para buruh yang harus tidak lagi bekerja akibat perusahan ditutup untuk sementara, para driver online, ojek, tukang becak, pedagang kaki lima, dan semua masyarakat yang bekerja sehari untuk makan sehari. Bagi mereka uang makan sehari dicari bukan datang sendiri setiap hari, tetapi mereka harus pergi sehari untuk mencari.

Pemerintahan kota hendaknya segera mendistribusikan bantuan sembako kepada masyarakat terdampak. Pemkot menjanjikan 30.000 paket sembako untuk masyarakat terdampak di Kota Banjarmasin dengan gocoran dana kurang lebih 1,5 miliar perhari jika PSBB diberlakukan 14 hari maka kurang lebih 21 miliar dana yang disiapkan.

Pemerintah jangan sampai disibukkan fokus memberikan himbauan kepada masyarakat tentang pendemi Covid-19 ini agar tetap dirumah. Tatapi pemkot harus mempersiapkan kebutuhan pokok masyarakat untuk mereka tetap dirumah. Apalagi saat ini sedang memasuki bulan Ramadhan. 

Kita tidak inginkan ada berita warga kota Banjarmasin meninggal akibat pendemi covid-19 ini, bukan karena dia terjangkit virus covid 19, tetapi karena kelaparan akibat tidak ada kebutuhan pokok yang tersedia dirumahnya.

Pemerintah Kota Banjarmasin diharap agar tidak abai dengan membiarkan masyarakat Kota Banjarmasin kelaparan disaat pendemi ini. Jika hal tersebut terjadi pemerintah tidak hanya disibukan mengurus mengatasi penyeberan virus covid 19. Tetapi juga disibukan mengurus masyarakat yang kelaparan. Jangan sampai niat ingin mengurangi musibah covid-19. Malah datang masalah baru.

Kebersamaan disaat masa seperti ini harus ditingkatkan, solidaritas semua masyarakat tidak hanya mengharap bantuan dari pemerintah. Tetapi, kepada masyarakat yang masih merasa mampu, dapat memberikan bantuan kepada masyarakat kecil terdampak agar tidak kelaparan.

Post a Comment

0 Comments