dpdimmkalsel.com, Banjarbaru - Barangkali sudah menjadi problematika yang serupa dalam
tubuh setiap pimpinan di jenjang paling bawah IMM se-Indonesia, bahwa saat ini
mereka kebingungan apa sebenarnya yang menjadi titik fokus pergerakan IMM periode ini.
Ketua Umum DPP IMM, Najih Prastiyo mengatakan bahwa makna tri Kompetensi IMM
yakni intelektualitas, humanitas, dan religiusitas oleh kader kader IMM saat ini
sedang di distorsi.
"Indeks keberhasilan pilar Humanitas dalam tubuh IMM saat
ini cenderung pada seberapa banyak kita ikut Demonstrasi, namun kebanyakan dari
kita hanya ikut-ikutan ketika ada isu hangat di Media Sosial tanpa tau isi dari
yang disuarakan tersebut," tuturnya saat mengisi agenda Sekolah Politik yang diselenggarakan oleh PC IMM Kota Banjarbaru kolaborasi dengan PC IMM Banjar, Ahad (22/2/2020) malam.
Sekarang jika kita bandingkan ketika pergerakan mahasiswa di
akhir masa orde lama dan awal orde baru, yang menyatu dengan rakyat dan
benar-benar mendengarkan serta menyuarakan kegelisahan rakyat saat itu. Berbeda
dengan kebanyakan pergerakan mahasiswa saat ini yang justru terjebak dalam
pikiran utopis dan pola gerakan yang elitis.
Najih Prastiyo kembali menegaskan bahwa sekarang mahasiswa
kurang bisa membaca apa yang dibutuhkan oleh masyarakat saat ini, juga kita
kekurangan kader yang bisa membawa IMM di era teknologi ini berkompetisi dengan
para influencer di dunia maya saat ini.
Singkatnya, fokus gerakan IMM saat ini yaitu perbaikan kualitas literasi dalam tubuh setiap kader IMM.
Jika dibandingkan
dengan organisasi otonom milik Muhammadiyah lainnya yaitu IPM memang sudah jauh
ketinggalan, namun selama masih berada di dunia maka tidak ada yang namanya
kata terlambat.
Ketua Pelaksana Sekolah Politik, Immawan Ghofi
menyampaikan bahwa kegiatan ini diselenggarakan karena melihat kondisi saat ini
kebanyakan mahasiswa yang kurang melek terhadap politik.
Sekolah politik ini sendiri ikuti sekitar 35 kader IMM
dari Kota Banjarbaru, Kabupaten Banjar, dan Kota Banjarmasin.
Sesi pertama
dimulai ba'da sholat Ashar yang disampaikan oleh Kabid Kader DPD IMM Kalsel, Immawati Dita Iqlima yang menyampaikan
tentang skill orasi yang harus disiapkan ketika hendak menyuarakan demonstrasi. Dan dilanjutkan dengan praktek orasi langsung sore harinya.
Adapun sesi kedua
dimulai ba'da sholat Isya yang diisi oleh Ketua Umum DPP IMM, Najih Prastiyo
dengan topik peran sentral mahasiswa di dunia perpolitikan.
Acara diakhiri dengan foto bersama seluruh peserta yang
hadir di acara ini kemudian dilanjutkan agenda makan bersama. (mdy)
0 Comments