Muhammadiyah dan Geliat Menduniakan
Gerakan
Oleh Muhammad Zaki Mubarak (Sekum DPD IMM Kalsel 2018-2020)
Dalam
catatan sejarah, sebenarnya gerakan awal go
internasional Muhammadiyah bisa
diruntut sejak dari KH. Ahmad Dahlan, namun saat itu hanya sebatas relasi
antara Islam di Indonesia dan Islam di Timur Tengah. Geliat awal Muhammadiyah
dalam berinteraksi dan menyoroti dunia Internasional berawal dari Keputusan
Muktamar tahun 1953, yang termaktub dalam keputusan perihal langkah
Muhammadiyah ke depan bagian ke luar negeri yang disebutkan; 1) Dengan aktif
memperhatikan masalah-masalah agama Islam di luar negeri. 2) Mempererat
hubungan dengan badan-badan dan organisasi-organisasi Islam di luar negeri.
Kemudian pada Muktamar Muhammadiyah ke-40 di Surabaya pada tahun 1978
ditetapkan susunan Pengurus Pusat Muhammadiyah yang membidangi Hubungan Luar
Negeri sebagai langkah serius secara struktural agar dakwah Muhammadiyah di
ranah Internasional lebih terarah dan terencana.[1]
Pada
awal tahun 2000-an, langkah untuk menduniakan gerakan tersebut dilanjutkan
secara bertahap agar Muhammadiyah tidak hanya bergerak dalam ranah domestik
namun juga dalam ranah global yang lebih luas. Intensitas kerja sama
Muhammadiyah dengan pihak luar negeri terus ditingkatkan, baik kerja sama dengan
pemerintah negara lain maupun dengan lembaga non pemerintahan (NGO) dari negara
lain.[2]
Muhammadiyah telah
mencanangkan agenda besar untuk melakukan internasionalisasi gerakan dan dakwah
sebagai salah satu road map
persyarikatan ke depan, internasionalisasi organisasi sebagai usaha menduniakan
gerakan dakwah merupakan proyeksi jangka panjang Muhammadiyah untuk
memperkenalkan, menempatkan, dan menjadikan Muhammadiyah sebagai bagian dari
umat Islam di level Internasional. Agenda internasionalisasi ini berdimensi
luas yang dipetakan dalam empat dimensi yaitu, pemikiran keagamaan, kuantitas
dan kualitas kader, jaringan dan jangkauan geografis-spasial, dan struktur organisasi atau amal usaha. Upaya atas proyek
internasionalisasi ini merupakan agenda jangka panjang yang dilakukan secara
bertahap sehingga dibutuhkan konsistensi, komitmen dan kerja kolektif para
pimpinan dan kader Muhammadiyah, baik yang berada di dalam dan luar negeri agar
internasionalisasi gerakan dan dakwah Muhammadiyah berjalan efektif karena
kiprah di dunia internasional bukan hanya sekedar ekspansi organisasi ke luar
negeri seperti mendirikan cabang istimewa, tetapi lebih luas sebagai ekspansi
pemikiran, jaringan dan pemahaman keagamaan ke masyarakat yang lebih luas agar
Muhammadiyah bisa menjadi bagian dari gerakan Islam internasional. Kemudian
upaya internasionalisasi juga bukan hanya sekedar urusan yang sifatnya ke dan
di luar negeri, sebab internasionalisasi memerlukan keterlibatan kader dan
organisasi di dalam negeri, karena aktivitas persyarikatan di ranah
internasional berkaitan erat dengan cara, kompetensi dan kualitas para pengurus
dan kader Muhammadiyah memandang dunia dan masyarakat global.[3]
Menurut
laporan dari pimpinan pusat Muhammadiyah era kepemimpinan Prof. Din Syamsuddin
periode 2005-2010, dinamika Muhammadiyah di tingkat nasional maupun global
cukup positif, hal ini ditandai oleh sejumlah prakarsa dan kegiatan kerja sama
dan peran-peran aktual lainnya yang memberikan peluang bagi Muhammadiyah untuk
berkiprah lebih signifikan dalam kehidupan nasional dan global. Kepercayaan
dari luar terhadap Muhammadiyah juga semakin baik, serta menjadi tantangan
untuk memanfaatkan peluang tersebut guna memainkan peranan yang lebih proaktif
dan signifikan bagi Muhammadiyah di kancah nasional dan internasional kedepan.[4]
Muhammadiyah
sebagai organisasi masyarakat sipil yang berjuang untuk melaksanakan dakwah
penyadaran dan pemberdayaan bagi masyarakat yang dijalankan atas dasar
kesukarelaan dan swadaya para anggota dengan ditopang dan ditunjang oleh
kemandirian dan keswasembadaan organisasi melalui amal usaha Muhammadiyah
(AUM). Dengan modal dasar tersebut didorong kesadaran akan tanggung jawab dan
kontribusi kebangsaan, Muhammadiyah terus bergerak menjadi wadah bagi
masyarakat sipil dalam mengontrol peran negara dan menjadi mitra kritis dan
solutif bagi pemerintah serta memiliki kepeduliaan terhadap keberlangsungan
lingkungan hidup, hak asasi manusia, tegaknya keadilan dan terciptanya
kehidupan yang damai di Indonesia dan dunia.
Menghadapi
perkembangan globalisasi yang melahirkan relasi umat manusia yang semakin
mendunia, Muhammadiyah sebagai bagian integral dari bangsa Indonesia dan warga
dunia berkomitmen untuk menyebarluaskan pandangan Islam yang berkemajuan dengan
menyemaikan benih-benih kebenaran, kebaikan, keadilan, kemaslahatan,
kemakmuran, dan keutamaan hidup secara dinamis bagi seluruh umat manusia bagi
terbentuknya wawasan kemanusian universal yang menjunjung tinggi perdamaian,
toleransi, kemajemukan, kebajikan, keadaban dan nilai-nilai yang utama.
Bersamaan dengan itu Muhammadiyah memandang bahwa peradaban global dituntut
untuk terus berdialog, melakukan kerjasama, aliansi dan penguatan relasi antar
peradaban untuk saling mengenal, mengetahui dan menyamakan persepsi tanpa
tersekat oleh perbedaan suku, bangsa dan negara agar dapat menuntun, mengarahkan
dan memimpin dunia menuju peradaban yang lebih tercerahkan[5]
sebagaimana yang sudah diingatkan oleh Allah SWT dalam QS: Al-Hujurat ayat 13:
$pkr'¯»t â¨$¨Z9$# $¯RÎ) /ä3»oYø)n=yz `ÏiB 9x.s 4Ós\Ré&ur öNä3»oYù=yèy_ur $\/qãèä© @ͬ!$t7s%ur (#þqèùu$yètGÏ9 4
¨bÎ) ö/ä3tBtò2r& yYÏã «!$# öNä39s)ø?r& 4
¨bÎ) ©!$# îLìÎ=tã ×Î7yz ÇÊÌÈ
Artinya: Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal.
Berdasarkan kodrat
keberagaman antar umat manusia disertai dengan
puspa ragam suku, ras, serta agama yang tinggal di Indonesia,
Muhammadiyah menyadari bahwa perjuangan dakwah yang selama ini Muhammadiyah
lakukan dalam merawat kebhinekaan, saling menghargai dan mengedepankan nilai
toleransi dan demokrasi seluruh masyarakat Indonesia harus terus dilakukan dan
dijaga untuk merajut kerekatan berbangsa dan bernegara dalam menjaga kerukunan
dan perdamain antar warga negara.. Muhammadiiyah sebagai bagian tak terpisahkan
dari bangsa Indonesia turut menyebarluaskan dan mengkampanyekan semangat
perdamaian ke dunia Internasional berdasarkan dari amanah yang tertulis dalam
Pembukaan konstitusi Undang-Undang Dasar 1945 yaitu ikut melaksanakan
ketertiban dunia, berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan
sosial.
Perjuangan
untuk melakukan gerakan internasionalisasi adalah sebuah keniscayaan sejarah
dan tuntutan zaman bagi Muhammadiyah, karena Muhammadiyah telah melalui
berbagai dinamika sepanjang perjalanan roda organisasi dan berhasil
mempraktikan terkait tata kelola organisasi yang baik disertai dengan
keberhasilan mempraktikan model demokrasi yang bermartabat, sehingga orientasi
Muhammadiyah yang telah memasuki usia abad kedua selain menyebarluaskan terkait
Islam moderat yang berkemajuan juga harus mampu memberikan kontribusi riil bagi
pentingnya kesadaran global untuk menjaga alam semesta dan perdamaian dunia
Salah
satu upaya yang melatarbelakangi Muhammadiyah melakukan internasionalisasi gerakan
didorong oleh spirit Islam sebagai rahmatan
lil alamin, yaitu Islam yang dapat membawa sebuah rahmat dan kemanfaatan
bagi sekalian alam oleh sebab itulah Muhammadiyah perlu mengikuti dan
menyesuaikan diri dengan tantangan kehidupan di era global.
Strategi dakwah yang Muhammadiyah
terapkan dalam mengatasi persoalan konflik kemanusiaan di dunia Internasional adalah
dengan membangun jaringan kemanusiaan di tingkat nasional dan internasional (Global Humanitarian Networks) baik
dengan sesama lembaga Muslim dan non-Muslim. Salah satu contoh konkrit yang
sudah dilakukan oleh Muhammadiyah adalah dengan melakukan humanitarian assistances atau bantuan kemanusiaan berupa bantuan
materil, logistik dan tenaga medis kepada mereka yang membutuhkan seperti pada
kasus di Gaza, Mindanao, Bangladesh, Rohingya. Peran selanjutnya yang pernah
dilakukan Muhammadiyah adalah melakukan perundingan proses perdamaian di dunia
Internasional salah satunya dengan menjadi anggota International Contact Group (ICG) mewakili ormas Islam untuk
penyelesain konflik di Filipina Selatan. Setelah itu memberikan beasiswa
pendidikan kepada para korban untuk berkuliah di Perguruan Tinggi Muhammadiyah
seperti para pelajar di Thailand Selatan dan Filipina Selatan.
Muhammadiyah
sebagai salah satu organisasi sosial keagamaan terbesar di Indonesia
berkomitmen untuk menunjukan wajah Islam yang toleran dan cinta damai,
menanamkan nilai-nilai demokratis dan menjunjung tinggi kemanusiaan universal
kepada peradaban dunia tanpa tersekat oleh suku, agama, bangsa dan negara yang
termanifestasi dalam nilai-nilai Islam berkemajuan khas Muhammadiyah. Akhir
kata, kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah dan Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM)
lainnya sebagai bagian tak terpisahkan dari Persyarikatan Muhammadiyah dituntut
untuk merawat, meneruskan dan menyebebarluaskan spirit Islam Berkemajuan agar
gaung dakwah Muhammadiyah tidak hanya terasa di dalam negeri (Indonesia) akan
tetapi bisa dirasakan oleh masyarakat Internasional secara lebih meluas dan
bermanfaat hari ini dan dikemudian hari. Amieen...
[1] Mukhaer Pakkana &
Nur Achmad (Ed), 2005, Muhammadiyah
Menjemput Perubahan: Tafsir Baru Gerakan Sosial Ekonomi Dan Politik. Jakarta:
Kompas, hal. 77
[2] Muhammadiyah Merambah Kancah Global, Republika, 26 April 2018, hal.
4
[3] Ahmad Rizki Mardhatillah Umar, Strategi Internasionalisasi Muhammadiyah,
Suara Muhammadiyah, PP Muhammadiyah, Edisi. 16. 16-31 Agustus 2017.
Hal. 17
[4] PP Muhammadiyah, 2010,
Laporan Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Disampaikan pada Muktamar Muhammadiyah
ke-46, Yogyakarta: PP Muhammadiyah, hal. 82.
[5] Alpha
Amirrachman, Andar Nubowo, Azaki Khoirudin (Ed). 2015. Islam Berkemajuan untuk Peradaban Dunia. Refleksi dan Agenda
Muhammadiyah ke Depan. Bandung: Mizan Pustaka. hal.15

1 Comments
agen365 agen jud! online terpecaya dan teraman di indonesia :)
ReplyDeleteWA : +85587781483