IMMEDIAKALSEL, BANJARBARU - Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Kalimantan Selatan gelar Dialog dan Konfrensi Pers Nasib Lingkungan di Tahun 2019: “Menggugat hilangnya konten ekologi dalam kampanye capres di media sosial”, di Hotel Rodhita, Banjarbaru, Kamis (7/2/2019) pagi.
Dialog ini mengundang berbagai elemen lembaga negara seperti KPU, Bawaslu, organisasi kepemudaan tingkat wilayah, serta beragam media cetak maupun online di Kalimantan Selatan.
Adapun pemantik dialog pada acara ini yaitu Firdaus Cahyadi (Satu Dunia), Berry Nahdian Furqon (Kader Politik Lingkungan Hidup), dan Kisworo Dwi Cahyono (Direktur Walhi Kalsel).
Direktur Walhi Kalsel Kisworo Dwi Cahyo yang akrab disapa Cak Kis memberikan pengantar pada acara tersebut. Dirinya mengungkapkan diselenggrakannya kegiatan ini karena Kalsel saat ini mengalami darurat ruang dan bencana ekologis.
Isu ekologis di Kalsel merupakan isu lokal yang sering dianggap remeh oleh media maupun pemangku kekuasaan khususnya di tingkat pusat. Beberapa kasus ekologis yang terjadi seperti lubang bekas tambang, dan kabut asap yang terjadi setiap tahun.
Menurut riset yang di paparkan Firdaus Cahyadi dari Satu Dunia, bahwa hasil pemantau kampanye capres di media sosial tentang lingkungan sangat minim dan berbanding terbalik dengan konten ekonomi dari kedua pasangan calon.
“Adapun dari sekian banyak konten kampanye di media sosial yang dilakukan oleh tim kedua pasangan calon capres dan cawapres hanya 11 dan 15 kali yang membahas masalah ekologis, sedangkan untuk konten ekonomi mencapai ratusan kali. Salah satu penyebab hal ini ialah terserabutnya permasalahan ekologis lokal oleh isu-isu di ibu kota," paparnya.
Kemudian bung Berry yang merupakan kader Politik Lingkungan memaparkan bahwa kontestasi pemilu merupakan muara apa yang akan terjadi kedepanya.
“Apabila anggota legislatif maupun eksekutif yang terpilih tidak mengerti dan peduli pada lingkungan maka isu ekologis yang terjadi tidak akan terakomodir. Salah satu solusi yang ditawarkan untuk mendorong isu-isu ekologi yang dilokal ke tengah," jelasnya.
Selain itu, pada acara ini juga diadakan konfrensi pers oleh Walhi Kalimantan Selatan dan Lembaga Satu dunia. Adapun tujuan daripada dialog dan konfrensi pers ini juga diantaranya ialah mengkampanyekan posisi lingkungan hidup di Kalsel dan membangun kesepahaman dan jejaring gerakan rakyat kuat tentang pentingnya keadilan ekologis.
DPD IMM Kalsel saat ini telah siap untuk ikut serta mengawal pergerakan kelestarian lingkungan di Kalsel. (IMMMEDIAKALSEL/AMIN)
0 Comments